Sejarah Perjudian Bola di Indonesia: Dari Awal Hingga Sekarang


Sejarah Perjudian Bola di Indonesia: Dari Awal Hingga Sekarang

Perjudian bola memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia. Dari zaman dulu hingga sekarang, praktik ini terus berkembang meskipun dengan regulasi yang semakin ketat. Sejarah perjudian bola di Indonesia memang menarik untuk dikaji, mulai dari awal mula hingga perkembangannya saat ini.

Awal mula perjudian bola di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kegiatan taruhan yang dilakukan oleh masyarakat. Menurut sejarawan Olga Amelinda, perjudian bola pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang asing yang datang ke Nusantara pada abad ke-19. Mereka membawa budaya taruhan bola dari negara asal mereka dan lambat laun praktik ini mulai diterima oleh masyarakat lokal.

Menurut Bambang, seorang ahli sejarah perjudian di Indonesia, perjudian bola semakin populer di era 1980-an dengan munculnya agen-agen taruhan yang tersebar di berbagai kota besar. “Perjudian bola pada masa itu menjadi hiburan yang digemari oleh banyak orang, terutama para pecinta sepak bola,” ujarnya.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan regulasi yang semakin ketat, praktik perjudian bola di Indonesia mengalami pasang-surut. Pada tahun 2009, pemerintah Indonesia melarang segala bentuk perjudian, termasuk judi bola, dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Permainan Judi.

Meskipun demikian, praktik perjudian bola masih tetap ada hingga saat ini. Menurut Marwanto Harjowiryono, seorang peneliti di bidang hukum perjudian, hal ini disebabkan oleh minimnya penegakan hukum dan tingginya minat masyarakat terhadap taruhan bola. “Meskipun dilarang, praktik perjudian bola tetap marak terutama pada saat ada pertandingan besar seperti Piala Dunia atau Liga Champions,” jelasnya.

Dengan demikian, sejarah perjudian bola di Indonesia dari awal hingga sekarang memang menunjukkan adanya perubahan dan evolusi. Meskipun dengan regulasi yang semakin ketat, praktik ini tetap eksis dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Sebagai masyarakat yang cerdas, tentu kita harus bisa bijak dalam menghadapi fenomena ini agar tidak terjerumus dalam praktik perjudian yang merugikan.